Rabu, 07 November 2012

Menjaga Hati

Lho kok....? hati harus dijaga, mungkin sebagian orang berfikir seperti itu. Harus donk.....kalau gak, tiap hari bisa uring-uringan terus, setiap hari kita mempunyai masalah yang berbeda dan hal itu yang menyebabkan hati bisa berubah-ubah.

          Setiap orang punya masalah dan persoalannya sendiri, ada yang tentang pekerjaan, tentang jodoh , ada juga yang ingin mendapatkan buah hati yang tak kunjung datang, dan masih banyk persoalan lain yang tidak mungkin dituliskan disini.
Kalau sudah menyangkut masalah hati, kita cenderung berfikikir ke perasaan, ada yang berbagi ke teman, orang tua (yang ini jarang kayaknya...^_^), ada juga yang langsung mengadu kepada Alloh. Tergantung cara kita menyikapinya seperti apa, disimpankah, dikeluarkan, atau mencari solusinya. Semua ada di tangan masing-masing orang. Seperti juga kita, seiring berjalannya waktu, bertambah pula usia, sedangkan pasangan hidup belum jua menyapa, serasa perasaan tak menentu, dari seluruh penjuru seakan mengawasi, dan rasa yang peka dan sensitif itu pun datang tanpa diundang, segala sesuatunya ditafsirkan negatif. Kemana lagi tempat kita berpijak kecuali kepada Alloh, Dia tempat sebaik-baiknya mengadu, tempat berkeluh kesah, tempat meminta, tempat kita mecurahkan isi hati yang tak menentu, terkadang kita malah menjauh dari Nya, dan hanya menyalahkan keadaan, diri sendiri, dan tidak berusaha bangkit dan memperbaiki diri untuk lebih baik lagi. Mudah-mudahan kita diberikan kekuatan iman untuk selalu bergantung pada Nya.

          Sebersit perasaan sedih, duka mondar mandir di hati, apalagi melihat teman, saudara, tetangga, sudah lebih dahulu menemukan kebahagiaan mereka, ada yang bilang kebahagiaan itu ada dalam hati masing-masing orang, kalau Aa Gym menyebutnya managemen hati, bkn hanya uang yang diatur, hati juga harus seperti itu, sudah banyak artikel yang dibaca untuk menenangkan hati yang gundah, tapi kenapa hati ini masih juga dilanda kegelisahan. Hati tidak bisa berbohong, ucapan boleh lancar, wajah bisa tersenyum, tapi hati tetep aja dilanda kegelisahan.